I’m in the 33rd year of my life, I feel like I have learned quite a lot, and am still trying to learn more about myself, my strengths and my weaknesses. I also learned about other people’s characters, and about life. I always try to be mindful and ask myself several questions before I decided to say or post anything:
1. Is it really necessary?
2. Will it make any change?
3. Is it useful?
4. What’s the impact of it?
5. Am I going to be happy about it?
6. Is it going to make other people happy, or will it make them sad?
...and some other questions in my head.
I feel like being impulsive is a total disadvantage. As a person with *ENTJ-A personality (16personalities.com/entj-personality), it’s a bit contradictive. As most of people with that personality type tend to be more impatient, that could lead to be impulsive. I was so happy that my Bunda (my Mother) once told me that I’m good at controlling my anger, as in she acknowledged that I have anger management. I believe that everything in ourselves can be controlled by its boss, and that is us. That’s the same method I used to control one of my bad habits: when I quit smoking years ago. I’m actually still trying my best to control my anger or emotions in every aspect, especially when dealing with Izzy at home (a toddler full of energy).
A friend of mine from high school indirectly helped me to see myself more from the outside perspective, and that changed me to be more careful with what I’ve said. She surprised me by stating on our high school yearly book about my character that I often talk without filters. It got me thinking so hard, and I felt bad about myself. I felt bad for hurting my good friend’s feeling which I didn’t realize. From then, I have always tried to watch my mouth as best as I could. I don’t want to be that person who hurts someone’s feeling anymore, especially someone that I care about, and don’t deserve to be treated like that. I want to be a better person of myself. Although there are some people in this world that actually deserve to be treated like that - this is what I’ve also learned about life. I sometimes deliberately say something sharp back to the people who don’t even care about hurting someone’s feeling, so they can probably put themselves in other people’s shoes.
“Always try to see both sides of every occurrence or story, hope we can be the wise one, think clearly before acting impulsively, think peacefully before speaking hotheadedly”. -MommyBear
*ENTJ-A is Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging - Assertive (Myers-Briggs Type Indicator). I took the test 3 times in different years, and still have the same result.
Check yours on this link: https://www.16personalities.com/
——————————
Saya berada di tahun ke-33 dalam hidup saya, saya merasa telah belajar banyak, dan masih berusaha mempelajari lebih banyak tentang diri saya, kekuatan dan kelemahan saya. Saya juga belajar tentang karakter orang lain, dan tentang kehidupan. Saya selalu berusaha untuk berpikir dan bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan sebelum saya memutuskan untuk mengatakan atau memposting apa pun:
1. Apakah ini benar-benar perlu?
2. Apakah akan ada perubahan?
3. Apakah ini berguna?
4. Apa dampaknya?
5. Apakah saya akan senang tentang hal itu?
6. Apakah itu akan membuat orang lain bahagia, atau apakah itu akan membuat mereka sedih?
...dan beberapa pertanyaan lain di benak saya.
Saya merasa menjadi impulsif adalah kerugian total. Sebagai orang dengan kepribadian *ENTJ-A (16personalities.com/entj-personality), ini agak kontradiktif. Karena sebagian besar orang dengan tipe kepribadian itu cenderung lebih tidak sabar, itu dapat menyebabkan menjadi impulsif. Saya sangat senang bahwa Bunda (Ibu saya) pernah mengatakan kepada saya bahwa saya pandai mengendalikan amarah saya, karena dia mengakui bahwa saya memiliki manajemen amarah. Saya percaya bahwa segala sesuatu dalam diri kita dapat dikendalikan oleh bosnya, dan itu adalah kita. Itu adalah metode yang sama yang saya gunakan untuk mengendalikan salah satu kebiasaan buruk saya: ketika saya berhenti merokok bertahun-tahun yang lalu. Saya sebenarnya masih mencoba yang terbaik untuk mengendalikan amarah atau emosi saya dalam setiap aspek, terutama ketika berhadapan dengan Izzy di rumah (balita yang penuh energi).
Teman saya dari SMA secara tidak langsung membantu saya melihat diri saya lebih dari sudut pandang luar, dan itu mengubah saya untuk lebih berhati-hati dengan apa yang saya katakan. Dia mengejutkan saya dengan menyatakan pada buku tahunan SMA kami tentang karakter saya yang mana saya sering berbicara tanpa ‘disaring’. Itu membuat saya berpikir keras, dan saya merasa buruk tentang diri saya sendiri. Saya merasa tidak enak karena menyakiti perasaan teman baik saya yang tidak saya sadari. Sejak itu, saya selalu berusaha untuk menjaga mulut saya sebaik mungkin. Saya tidak ingin menjadi orang yang menyakiti perasaan seseorang lagi, terutama seseorang yang saya sayangi, dan tidak pantas diperlakukan seperti itu. Saya ingin menjadi diri saya yang lebih baik. Meskipun ada beberapa orang di dunia ini yang benar-benar layak diperlakukan seperti itu - inilah yang saya pelajari tentang kehidupan. Terkadang saya dengan sengaja mengatakan sesuatu yang tajam kepada orang-orang yang bahkan tidak peduli tentang menyakiti perasaan seseorang, sehingga mereka mungkin dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain.
“Selalu mencoba melihat kedua sisi dari setiap cerita atau kejadian, semoga kita bisa menjadi orang yang bijak, berpikir tenang sebelum berkata, berpikir jernih sebelum bertindak”. -MommyBear
*ENTJ-A adalah Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging - Assertive (Indikator Tipe Myers-Briggs). Saya mengikuti tes ini 3 kali dalam tahun yang berbeda, dan masih memiliki hasil yang sama.
Cek kepribadianmu di tautan ini: https://www.16personalities.com/
Comments
Post a Comment